Peran Perempuan dalam Kebangkitan Islam di Mata Rahbar

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Ayatullah Sayid Ali Khamenei menegaskan peran penting perempuan dalam gerakan kebangkitan Islam. Partisipasi besar perempuan dalam gerakan kebangkitan Islam menghadiahkan kemenangan bagi bangsa-bangsa muslim.
 
Berbicara di depan para peserta Konferensi Internasional Pertama Perempuan dan Kebangkitan Islam di Tehran, Ayatullah Khamenei memandang perhelatan besar perempuan kali ini merupakan kesempatan emas bagi perempuan dunia Islam dari berbagai negara dunia untuk saling mendekatkan pandangan mereka. Ditegaskannya, kesadaran muslimah dan peran mereka memberikan pengaruh besar bagi gerakan kebangkitan Islam demi kemuliaan umat Islam. 

Mengenai peran perempuan dalam perspektif Islam, Ayatullah Udzma Khamenei mengatakan, “Peran perempuan dalam transformasi sosial, revolusi dan gerakan Kebangkitan Islam sangat menentukan karena setiap kali perempuan ambil bagian dalam gerakan sosial dengan penuh kesadaran, maka akan menjamin tercapainya kemajuan dan kemenangan gerakan tersebut .”

Rahbar menilai krisis wanita dewasa ini merupakan salah satu problema paling krusial bagi setiap peradaban, masyarakat dan negara. Rahbar menyebut perspektif Barat terhadap perempuan sebagai pandangan yang menyimpang, kesesatan yang nyata, penghinaan terbesar, dan penistaan terhadap kehormatan perempuan.  Ditegaskannya, “Dengan melakukan pencerahan kepada opini umum masyarakat dunia, kita jangan memberi kesempatan kepada Barat untuk mewujudkan target para pembuat keputusan dan penyusun agendanya dalam menyerang dasar-dasar ajaran Islam dalam masalah perempuan.”

Menyinggung kondisi perempuan di Iran, Rahbar menyatakan bahwa dalam lingkungan Islam, perempuan akan menggapai kemajuan dalam kepribadian, ilmu pengetahuan, etika dan politik, dengan tetap menjaga statusnya sebagai seorang perempuan.

Pemimpin Besar Revolusi Islam menyatakan bahwa musuh menjadikan masalah perempuan sebagai salah satu sasaran serangan politik dan propaganda terhadap pemerintahan Islam di Iran. Karena itu masalah perempuan harus mendapat perhatian penuh. Ayatullah Khamenei lebih lanjut menilai sikap Barat terhadap kaum perempuan sangat memalukan karena mereka mengorbankan perempuan.

Lebih dari 1200 aktivis muslimah dari berbagai bidang dalam Konferensi Internasional Perempuan dan Kebangkitan Islam kali ini membahas sejumlah masalah penting di antaranya potensi perempuan dalam kebangkitan Islam, peluang dan ancaman bagi perempuan dan kebangkitan Islam, serta masa depan perempuan dan kebangkitan Islam. Peran aktif kaum perempuan muslim dalam Kebangkitan Islam mendorong terwujudnya masa depan mereka yang lebih cerah. [www.darut-taqrib.org]

Related News

Tidak ada komentar:

Leave a Reply