Menteri Dalam Negeri dari negara bagian barat Jerman Utara Rhine-Westphalia (NRW), menyebut kelompok kanan-jauh yang menampilkan kartun Nabi Muhammad di luar masjid menjadi pemicu kekerasan di negara Eropa tersebut.
Tindakan ekstremis anti-Islam, "Pro NRW", di kota Bonn pada Sabtu pekan lalu telah menjadi "provokasi yang disengaja" yang telah memicu pembalasan oleh kelompok Salafi, kata Ralf Jager, yang menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri NRW, seperti dikutip oleh Deutsche Welle, Senin kemarin (7/5).
Berkumpul luar Saudi Fahd Academy di pinggiran kota Bonn dari Mehlem, pendukung "Pro-NRW" menunjukkan karikatur yang menggambarkan seorang pria yang mereka katakan sebagai nabi Muhammad.
Ratusan Salafi kemudian berkumpul untuk merespon dengan memprotes aksi kelompok sayap kanan, yang berkembang menjadi bentrokan yang menyebabkan 29 orang terluka.
Lebih dari 100 pengunjuk rasa Salafi ditangkap dalam bentrokan tersebut.
"Ini adalah ledakan kekerasan yang belum kita saksikan dalam waktu yang lama," kata Kepala polisi Bonn, Ursula Brohl-Sowa.
Ketegangan telah mulai beberaoa hari sebelum aksi, ketika Pro-NRW mengumumkan rencana untuk menjalankan 'kontes kartun Muhammad.
Sebuah hadiah uang tunai juga dirancang untuk karikatur anti islam terbaik.
Aksi hari Sabtu lalu oleh Pro-NRW, telah dikategorikan sebagai kelompok sayap kanan ekstremis oleh badan intelijen domestik Jerman.
Aksi protes lainnya yang direncanakan di Cologne, Bonn, Düsseldorf, Aachen, Wuppertal dan Solingen.
Namun, kelompok sayap kanan bersikeras bahwa "provokasi" adalah dasar dari kampanye melawan Muslim.
"Hal ini tentu saja bagian dari kampanye," kata juru bicara Pro-NRW Markus Wiener kepada SPIEGEL ONLINE, Senin kemarin.
"Kami adalah partai yang kritis terhadap Islam dan kami ingin menunjukkan sudut pandang kami."

Related News

Tidak ada komentar:

Leave a Reply